:)

Sabtu, 05 Januari 2013

cerpen : aku,dia dan sahabatku



cerpen : aku,dia dan sahabatku

                    entah apa yang kurasa apakah cinta atau hanya sekedar suka karena kepribadian nya yang baik tapi setiap ku dekat dengan nya atau pun memikirkan nya aku selalu teringat padanya.apabila ini cinta menurutku ini terlalu cepat karna aku baru saja mengenal dia kalau ini hanya sekedar suka tapi mengapa aku selalu saja teringat akan dia. aku tak mengerti dengan perasaan ku saat ini. dia itu pribadi yang sangat baik,baik sekali. dia selalu tau dimana dia menempatkan diri dan dia juga pengertian terhadap perasaan orang lain.

                 setelah waktu berjalan dan aku membiarkan perasaan itu hidup dalam hatiku akhirnya aku tau kalau aku benar benar menyukainya.aku yakin rasa itu ada saat aku merasa bahagia dan nyaman didekat nya,aku merasa selalu ingin didekat dia,dan ingin bercengkrama dengan nya. namun aku tidak bisa mengatakan perasaan ku yang sebenarnya terhadap dia aku tak mau kalau dia tahu perasaanku yang sebenarnya. entah kenapa aku hanya bisa memendam perasaan ku ini.aku takut bila kukatakan yang sebenarnya dia menjauh dariku, aku hanya ingin dia ada di dekatku dan aku bisa melihatnya tersenyum. namun ternyata sahabat baik ku diam diam juga mencintainya , dia bercerita padaku dan memohon agar aku mendekatkanya dengan dia.

                 disitu perasaan ku tak karuan disatu sisi aku mencintai orang yang dicintai sahabatku dan di satu sisi aku takut sahabatku terluka karena aku suka dengan dia. dari situ aku berusaha untuk menutupi dan membuang jauh jauh perasaan ku karena aku pikir aku akan menjadi sahabat yang buruk kalau aku mementingkan perasaan ku saja. membuang jauh jauh perasaan cinta ternyata tidak mudah aku tak bisa melakukan nya , aku hanya bisa terdiam dan tidak berbuat apa apa. aku mulai menjaga jarak dengan orang yang aku suka dan hal itu membuat dia menjadi heran dengan kelakuan ku yang berubah sangat cepat terhadapnya. pernah dia bertanya padaku tentang keanehan sikapku terhadapnya tapi aku hanya menatapnya dan membuang jauh pandangan itu. sebenarnya aku tak mau melakukan hal ini tapi harus bagaimana lagi kalo misalkan aku tak menjaga jarak dengan nya perasaan itu akan semakin dalam dan dalam lag.
               aku tak mau menyakiti diriku sendiri dan yang pasti menyakiti sahabatku.tapi aku salah perasaan itu semakin jauh bukanya semakin pudar tapi menambah lekat dan semakin lekat. hari berlalu begitu saja dengan kebisuan ku terhadapnya. aku tak ingin hubungan ku dengan nya terus saja seperti aku sangat tak nyaman dengan semua ini. rupanya sahabatku itu masih memiliki rasa yang sama seperti ku kepadanya , entah rasa siapa yang lebih besar kepada dia,apakah aku atau dia? tapi itu tak penting. aku dan sahabatku menyimpan perasaan ini dalam-dalam dan tak pernah ada diantara kami yang mengatakanya pada dia.senin..selasa..rabu..lalu minggu pertama..minggu kedua .. dan seterusna berjala dengan kebisuan dan gengsi antara kami.aku selalu menulis semua isi hatiku dan kegiatan yang aku lakukan dalam buku harianku sampai-sampai aku mempunyai koleksi buku harian dari mulai aku berumur 9 tahun sampai sekarang. hari demi hari berlalu sikap dia perlahan demi perlahan berubah kearah yang aku tak sukai. ia menjadi senang bergosip dengan teman teman wanita, ia suka seenaknya mengambil tindakan dan tak memperhatikan orang lain,itu membuatku merasa ilfeel terhadapnya.

                      buku harian ku yang selalu kusimpan ditas dan tak pernah ada seorang pun yang membacanya ternyata tertinggal dibawah bangku mejaku , dan sialnya buku itu ditemukan oleh sahabatku. dia lantas membacanya tanpa memberi tahuku dan perasaan yang ku simpan erat eratnya terbuka dengan mudahnya saat sahabatku membacanya. ia akhirnya tau kalau aku memiliki rasa yang sama terhadap dia. perasaa marah mungkin ada dalam benaknya karena aku tak pernah menceritaka hal ini teradapnya sedangkan segala tentang sahabatku aku mengetahuiya . aku merasa bersalah sekali , aku menyesal dengan yang ku lakukan .


                    sudah 2 minggu sahabatku tak mau bicara dengan ku dan 2 minggu itu juga perasaanku terhadap dia pudar begitu saja. aku tak mengerti kenapa persaan itu datang begitu saja dan hilang begitu saja dengan tiba tiba . dan akirnya aku memberanikan diri untuk menyelesaikan masalah dengan sahabatku. aku tak mau hubungan pertemanan kami yang kita jalin selama ini hancur begitu saja oleh orang yang sekarang ini tak ku sukai..setelah penyelesaian masalahku dengan sahabatku diselesaikan dengan sedikit memanas akhirnya kami berbaikan dan ternyata sahabat ku itu juga sudah memiliki perasaan terhadap dia. kami merasa lega masalah ini sudah selesai. ternyata kami beruntung kami tak bermusuhan karna masalah ini karna ternyata dia itu memiliki kepribadian yang buruk dan suka memainkan perasaan orang lain. kami rasa itu adalah cobaan untuk menguji persahabatan kami , tapi kami percaya kami bisa menghadap semuanya =)


karya:noname

Tidak ada komentar:

Posting Komentar